Laporan Pertanggungjawaban BUMDes Gunung Mas Sejahtera Desa Parit Kongsi Tahun 2024
Parit Kongsi, Juni 2025 — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gunung Mas Sejahtera Desa Parit Kongsi menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan usaha selama tahun anggaran 2024. Laporan ini disampaikan oleh Direktur BUMDes, Bapak Wahyudi, dalam forum musyawarah desa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan usaha desa.
Jenis Usaha BUMDes Tahun 2024
Selama tahun 2024, BUMDes Gunung Mas Sejahtera menjalankan beberapa unit usaha yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat. Adapun jenis usaha yang dikelola antara lain:
-
Layanan Wifi Desa
-
Peternakan Kambing
-
Perkebunan Cabai
-
Sewa Pejantan Kambing
-
Sewa Peralatan Pertanian dan Peternakan
Evaluasi Pelaksanaan Usaha
1. Layanan Wifi Desa
Usaha layanan Wifi Desa merupakan satu-satunya unit usaha yang masih aktif berjalan dan memberikan hasil. Pada tahun 2024, usaha ini berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1.200.000. Meski nominalnya belum besar, namun layanan ini dinilai bermanfaat dalam menyediakan akses internet bagi warga.
2. Peternakan Kambing
BUMDes memulai usaha peternakan kambing dengan jumlah awal 8 ekor kambing. Namun, dalam perjalanannya, 4 ekor kambing mati akibat penyakit dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung, sehingga menyisakan hanya 4 ekor kambing. Saat ini, usaha ini sedang dievaluasi untuk perbaikan kandang, pakan, serta pengawasan kesehatan hewan yang lebih baik ke depannya.
3. Perkebunan Cabai
Usaha perkebunan cabai yang dijalankan mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh kondisi alam dan cuaca yang tidak bersahabat, seperti curah hujan tinggi dan serangan hama, yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh optimal. Kegagalan ini menjadi pelajaran penting untuk perencanaan dan mitigasi risiko usaha pertanian ke depan.
4. Sewa Pejantan Kambing dan Sewa Peralatan Pertanian/Peternakan
Dua unit usaha ini, yaitu sewa pejantan kambing dan sewa peralatan pertanian serta peternakan, belum berjalan selama tahun 2024. Faktor utamanya adalah minimnya permintaan dari masyarakat serta keterbatasan fasilitas pendukung. BUMDes merencanakan pendekatan promosi dan pendataan ulang kebutuhan warga agar usaha ini dapat diaktifkan kembali di tahun berikutnya.
Penutup
Direktur BUMDes menyampaikan bahwa walaupun banyak tantangan yang dihadapi, BUMDes tetap berkomitmen untuk memperbaiki pengelolaan, meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, dan mengevaluasi usaha-usaha yang potensial untuk dikembangkan kembali.
Kepala Desa Parit Kongsi menyampaikan apresiasi atas laporan pertanggungjawaban ini dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung pengembangan BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.